Manfaat Seseorang Mempelajari Semantik


            Seperti yang telah dipelajari sebelumnya, bahwa semantik adalah ilmu yang mempelajari tentang makna dalam sebuah bahasa, bila kita mempelajari sebuah bahasa maka kita harus mengetahui makna apa yang terkandung dalam bahasa tersebut, agar kita paham dan tidak salah tafsir makna dalam sebuah bahasa tersebut.
            Mempelajari semantik sangat berguna untuk semua masyarakat, karena masyarakat dapat mengetahui makna yang tepat dalam sebuah bahasa, baik dia mendengar bahasa tersebut, melihat dalam sebuah teks, mengobrol dengan orang lain, dsb.
            Dalam bidang pendidikan sangat penting dalam mempelajari semantik. Seorang guru, terutama seorang guru bahasa harus mempelajari semantik, yang bertujuan untuk menjelaskan kepada peserta didik makna yang tepat dalam sebuah bahasa. Agar peserta didik dapat mengetahui makna yang tepat dalam sebuah bahasa. Sebetulnya tidak harus seorang guru bahasa saja yang harus mempelajari semantik, guru-guru bidang lainnya juga dapat mempelajari semantik, yang bertujuan untuk mengetahui makna yang tepat dalam sebuah bahasa. Agar guru tersebut tidak salah dan kebingungan dalam menyampaikan penjelasan, dan peserta didik tersebut lebih mudah menyerap informasi. Seorang peserta didik wajib mempelajari semantik, agar bahasa yang dia ucapkan tidak memiliki makna yang salah yang dapat menyinggung perasaan orang lain. Dengan mempelajari semantik, peserta didik juga dapat dengan mudah menganalisis bahasa (baik bahasa yang telah dipelajarinya, bahasa yang belum dipelajarinya, maupun bahasa yang akan dipelajarinya) juga lebih mudah dalam mempelajari makna dalam bahasa.
            Dalam bidang media massa. Untuk seorang wartawan, reporter, dsb sangat penting dalam mempelajari semantik bertujuan agar lebih memudahkan mereka dalam memilah dan mengolah kata yang tepat dalam memberikan informasi kepada masyarakat. Media massa adalah sebuah sarana yang banyak digunakan masyarakat umum, apabila media massa tersebut salah menggunakan bahasa yang dimaksud maka setiap masyarakat memiliki makna yang berbeda dari informasi yang seharusnya akurat. Fungsi mempelajari semantik dalam bidang ini untuk mengetahui kata mana yang dapat digunakan dan kata mana yang tidak dapat digunakan dalam sebuah informasi untuk masyarakat umum.
            Dalam keluarga. Didalam keluargapun banyak yang salah arti perkataan yang dimaksud, misalnya seorang anak menanyakan kepada ibunya apakah Beliau masih memilki simpanan atau tidak, lalu si ibu menjawab masih. Si ayah yang mendengar akan salah paham dengan percakapan mereka berdua. Mempelajari semantik didalam keluargapun sangat penting, agar seseorang yang mendengarnya tidak salah paham makna yang dimaksud. Pada percakapan diatas bisa saja si anak menanyakan masih ada simpanan makanan ringan, simpanan uang belanja, ataupun simpanan baju bekas, dsb. Bukan yang dipikirkan oleh si ayah bahwa istrinya memiliki simpanan laki-laki lain.
            Dalam politik. Seorang politikus seharusnya sudah dapat menguasai ilmu semantik ini, karena dia adalah seorang public figure yang berhadapan dengan masyarakat umum. Bila politikus tersebut tidak menguasai ilmu semantik apabila dia sedang memberikan sebuah informasi dan informasi tersebut mengandung makna yang tidak seharusnya maka banyak masyarakat yang salah tafsir dengan informasi yang dia sampaikan. Seorang politikus seharusnya mempunyai tutur kata yang bijaksana dan menguasai ilmu semantik, karena dia adalah seseorang yang diperhatikan banyak masyarakat.
            Untuk masyarakat awam. Tidak hanya yang disebutkan diatas saja yang harus meempelajari semantik. Untuk masyarakat awam juga sangat penting mempelajari semantik, karena untuk mengetahui makna dalam sebuah bahasa yang diucapkan agar mereka dapat paham dengan apa yang diucapkan oleh orang lain. Di Indonesia sendiri banyak makna khiasan yang bermakna negatif yang orang lain sering ucapkan, misalnya “panjang tangan” : maling, “muka dua” : di depan baik di belakang jahat, “penjilat” : sering berkata-kata yang manis pada orang lain, “caper” : tukang cari perhatian pada orang lain, dsb. Bila kita tidak mengetahui makna negatif yang terkandung dalam kata/bahasa tersebut, maka jika kita disebut dengan kata/bahasa tersebut kita hanya akan diam saja. Jadi, sebagai masyarakat harus dapat mengetahui makna yang tepat yang disampaikan oleh orang lain.
Bagaimananapun setiap orang harus mempelajari semantik meskipun hanya dasar. Karena setiap bahasa mempunyai makna yang sangat berbeda-beda, dan kita harus dapat membedakan setiap makna tersebut. Tidak hanya mengetahui makna bahasa dari negara sendiri saja, setidaknya kita harus mengetahui makna dari negara lain meskipun hanya dasar, karena setiap bahasa dari berbagai negara akan mempunyai makna yang berbeda, alangkah lebih baik kita dapat membedakan makna yang dimaksud dibandingkan kita salah tafsir mengenai makna tersebut.

           
Menurut saya mempelajari semantik tergantung dari tujuan seseorang, karena setiap orang mempunyai bidang pekerjaan yang berbeda-beda. Misalnya guru bahasa, sangat penting untuk seorang guru bahasa mempelajari semantik, karena ia dapat menjelaskan kepada peserta didik, bentuk mana yang secara semantik benar dan bentuk mana yang secara semantik salah. Bagaimana cara memilih sebuah kata yang digunakan yang dapat dipertanggungjawabkan dari segi semantik. Guru bahasa juga dapat menjelaskan kata mana yang tergolong homonim, dan makna yang memiliki makna ganda.
Lalu untuk seorang wartawan, seorang reporter, seseorang yang mendalami dunia pemberitaan ataupun persurat kabaran, tujuan mempelajari semantik adalah memperoleh manfaat praktis untuk memudahkannya dalam memilih dan menggunakan kata dengan makna yang tepat dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat umum. Walaupun dapat menggunakan kamus, tetapi dengan mempelajari semantik mendapatkan wawasan yang lebih luas untuk menemukan kata dengan makna yang tepat sehingga informasi yang disampaikan kepada masyarakat lebih mudah untuk dipahami.
Untuk seorang mahasiswa jurusan bahasa, tujuan mempelajari semantik adalah lebih memudahkan menganalisis bahasa (baik bahasa yang telah dipelajarinya, bahasa yang belum dipelajarinya, maupun bahasa yang akan dipelajarinya), lebih mudah dalam mempelajari makna dalam bahasa, lalu bila mahasiswa ingin menjadi seorang pengajar, dapat memudahkan ia untuk menjelaskan makna kata tertentu kepada calon peserta didiknya.
Untuk masyarakat awam, tujuan mempelajari semantik adalah untuk memahami dunia di sekelilingnya yang penuh dengan informasi dan lalu lintas kebahasaan. Semua informasi yang ada di sekelilingnya maupun yang harus mereka serap. Sebagai masyarakat mereka tidak mungkin dapat hidup tanpa memahami alam sekeliling mereka yang berlangsung melalui bahasa.
Bagaimananapun setiap orang harus mempelajari semantik meskipun hanya dasar, baik itu yang memiliki posisi lebih tinggi dari orang lain ataupun posisi menengah, karena setiap bahasa mempunyai makna yang sangat berbeda-beda, dan kita harus dapat membedakan setiap makna tersebut, karena setiap bahasa dari berbagai negara akan mempunyai makna yang berbeda, alangkah lebih baik kita dapat membedakan makna yang dimaksud dibandingkan kita salah tafsir makna tersebut.

2 komentar:

Unknown mengatakan...

Sangat membantu, trimakasih min

usti maula mengatakan...

thank you kak

Posting Komentar